Penerapan Akuntansi Manajemen Pada Furniture Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya

Penerapan Akuntansi Manajemen pada Furniture Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya

Oleh: Dr. Susiana, S.E., M.Si., Ak

Sejumlah faktor utama yang memengaruhi penerapan akuntansi manajemen pada UMKM meliputi persepsi terhadap manfaat yang diperoleh, tingkat kompleksitas dalam lingkungan operasional, usia atau durasi usaha, latar belakang pendidikan pemilik atau manajer, serta tingkat pemahaman akan pentingnya akuntansi. Di samping itu, aspek seperti skala usaha, pengalaman dalam bidang akuntansi, dan penyebaran informasi mengenai standar akuntansi juga turut memberikan kontribusi yang signifikan.Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bentuk usaha yang dikelola secara perorangan atau badan usaha. UMKM memiliki peran strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dilihat dari perspektif kegiatan ekonomi, UMKM dijalankan oleh perorangan maupun kelompok dan memiliki posisi penting dalam struktur perekonomian negara.

Sebuah Penelitian  dilakukan oleh pihak Universitas Andalas yang diketuai oleh Dr.Susiana, SE., MSi.,Ak dan beranggotakan beberapa orang dosen diantaranya : Bapak Dr.Yindrizal, dan Ibu Musbatiq Srivani  serta dibantu oleh dua orang mahasiswa yaitu : Fitri Ramadani dan Dikha Avilla. Kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan penelitian yang dapat membantu UMKM khususnya UMKM Furniture.

Seiiring dengan berkembangnya teknologi dan persaingan pasar yang semakin dinamis, UMKM termasuk yang berada di Kota Payakumbuh  dihadapkan pada tantangan besar untuk terus berinovasi dalam produk dan layanan mereka (V?rzaru, 2022). Tanpa inovasi berkelanjutan, UMKM akan kesulitan untuk bertahan dan bersaing dengan pelaku usaha yang lebih besar.

Meskipun demikian, sebagian besar UMKM masih menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan keuangan dan strategi pengambilan keputusan bisnis. Mereka umumnya masih mengandalkan sistem akuntansi tradisional yang kurang mampu menangani kerumitan operasional yang terus meningkat. Berdasarkan studi lapangan yang kami lakukan terdapat beberapa kejadian yang membuat usaha meningkat bahkan lebih dapat bersaing baik lokal maupun regional. Berdasarkan fenomena tersebut kami dosen bersama mahasiswa meneliti mengenai fenomena yang terjadi dan mencoba meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang fokus pada kinerja perusahaan furniture.  Maka penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi UMKM karena akan mendapatkan informasi yang akan meningkatkan kinerja UMKM tersebut. UMKM akan lebih memperhatikan faktor -faktor yang mempengaruhi kinerjanya.

Lingkungan bisnis,  Perusahaan membutuhkan informasi baik intern dan ekstern seperti tingkat harga, pangsa pasar, biaya perunit dan kinerja perusahaan ((Chiekezie dkk., 2014). Menurut (Cadez & Guilding, 2008; Astuti dkk., 2020) lingkungan bisnis merupakan acuan perusahaan menghadapi pesaing dan mengembangkan perusahaan. Strategi bisnis digunakan untuk menghadapi persaing perusahaan harus memiliki strategi yang baik agar perusahaan lebih maju dengan pemanfaatan informasi akuntansi (Ojra, 2014; Cescon dkk., 2019). Perusahaan harus lebih memperhatikan beberapa indikator tersebutt, kalau tidak mungkin akan tertinggal bahkan sulit melakukan persaingan di pasar. Indikator tersebut adalah : Mendapatkan kemudahan pada akses pembiayaan : 1).Mengikuti selera masyarakat, 2). Mendapat dukungan masyarakat, 3). Menggunakan tenaga kerja lokal, 4).Memiliki izin usaha, 5).Mendapat kemudahan perisinan dari pemerintah.

Strategi bisnis digunakan untuk menghadapi persaing perusahaan harus memiliki strategi yang baik agar perusahaan lebih maju dengan pemanfaatan informasi akuntansi (Ojra, 2014;
Cescon dkk., 2019). Strategi merupakan cara yang relevan yang dapat dipilih dari berbagai rencana strategi alternatif. salah satu faktor kontekstual utama yang memengaruhi desain sistem akuntansi manajemen.Strategi diferensiasi, misalnya, cenderung memerlukan informasi manajemen yang lebih inovatif dan luas. Beberapa indikator yang memprengaruhi strategi perusahaan adalah :Usaha Memiliki keunggulan dibanding pesaing. Berikut inidikator strategi bisnis : 1).Produk didasarkan pada kebutuhan masyarakat, 2). Kemampuan melakukan evaluasi usaha, 3).Memiliki target jangka pendek dan jangka panjang, 4). Kemampuan melakukan inovasi, 5).Kemampuan menjangkau pelanggan.

• Keterampilan SDM

Merupakan komponen penting dari kapasitas penyerapan dan penerapan cara dan sistem baru. Keterampilan dan kualitas sumber daya manusia membantu memperluas perusahaan dalam perekonomian yang memiliki potensi untuk berinovasi dalam operasi yang sukses sangat dibutuhkan sekali sehingga perusahaan dapat melakukan inovasi demi memenangkan persaingan industri (Faisol, 2023). Dengan adanya keterampialn SDM yang tinggi akan menambah keyakinan karyawan untuk mengapresiasikan dirinya demi memajukan perusahaan Andrini & Susanto, 2022). Indikator yang mempengaruhi keterampilan SDm antara lain: Memiliki Kualitas pekerjaan :1). Mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan mandiri, 2). Memiliki sikap kerja yang positif, 3).Kemampuan bekerjasama dengan tim.

Penerapan Akuntansi Manajemen merupakan keunggulan kompetitif siap diperebutkan di arena pasar, perusahaan seringmenerapkan sistem akuntansi manajemen untuk mendukung strategi yang diprioritaskan secara khusus untuk mencapai proses ini. Strategi bisnis yang berfokus pada pelanggan dikombinasikan dengan penerapan akuntansi Manajemen dapat meningkatkan kinerja pelanggan  (Hyvönen, 2007) Dengan adanya SDM Yang terapil, diharapkan dapat mengaplikasikan akuntansi manajemen di perusahaan. Karena akuntansi manajemen akan berjalan dengan baik jika dijalankan oleh sumberdaya Manusia yang terampil dan dapat bernilai untuk mengembangkan usaha. Yang menjadi Indikator dari SDM yang terampil adalah : 1).Mempu membuat pencatatan yang terstruktur, 2)Melakukan perhitungan biaya produksi,3).Mampu mengelompokkan Biaya usaha, 4)Mampu melakukan evaluasi terhadap biaya aktual dan biaya anggaran.

Kinerja perusahaan merupakan proses penilaian berkala terhadap efektivitas operasional organisasi, termasuk unit-unit dan pegawainya (Srimindarti,2006). Dengan memperhatikan tingkat pertumbuhan penjualan, pertumbuhan asset, memiliki pencatatan rutin, pertmbuhan pangsa pasar dan peningkatan pembeli atau pelanggan serangkaian aktivitas manajerial yang mencerminkan sejauh mana pencapaian hasil dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, khususnya dalam konteks akuntabilitas publik, baik dari sisi keberhasilan maupun kekurangannya (Ranto, 2007) Beberapa indikator penentuan peningkatan kinerja perusahaan adalah  : 1).Tingkat pertumbuhan penjualan, 2).Tingkat pertumbuhan asset, 3). Memiliki tingkat pencatatan rutin, 4).Tingkat pertumbuhan  laba dan omset penjualan, 5).Tingkat pertumbuhan karyawan, 6).Tingkat pertumbuhan pangsa pasar, 7).Peningkatan pembelian dari pelanggan.

Peningkatan kinerja perusahaan sangat bergantung kepada pengaplikasian akuntansi manajemen yang diterapkan, penerapan Akuntansi Manajemenen tersebut tidak terlepas dari keterampilan SDM yang tinggi, Untuk itu perusahaan harus selalu memberikan keterampilan dan pendidikan kepada SDM supaya dapat meningkatkan kinerja dengan membuat terobosan-terobosan baru dengan adanya inovasi produk. Karena  dengan adanya inovasi berarti adanya kepedulian perusahana terhadap lingkungan bisnis khususnya lingkungan eksternal.

Dengan memperhatikan lingkungan berarti perusahaan menjalankan strategi yang baik demi bersaingnya dengan perusahaan pesain dan memenangkan persaingan tresebut. Pemilik perusahaan UMKM lebih meningkatkan keterampilan sdmnya karena hal ini sangat mempengaruhi penerapan pengaplikasian akuntansi manajemen . yang belum melakukan penerapan akuntansi dalam melakukan pencatatan laporan keuangan agar bersedia untuk berlatih dan membuat laporan keuangan berdasarkan dengan SAK yang berlaku ialah SAK EMKM karena dengan menyusun laporan keuangan sesuai SAK yang berlaku dapat mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan.